1. System
Kearsipan yang Sesuai
Pengelolaan arsip yang dapat menunjang
kegiatan administrasi agar lebih lancer seringkali diabaikan dengan berbagai
macam alas an. Berbagai kendala seperti kurangnya tenaga arsiparis maupun
terbatasnya sarana dan prasarana selalu menjadi alasan buruknya pengelolaan
arsip dihampir sebagian besar instansi pemerintah maupun swasta. Kondisi
semacam ini diperparah dengan image yang selalu menempatkan bidang kearsipan
sebagai “bidang pinggiran” diantara aktivitas-aktivitas kerja lainnya.
Dalam perkembangan manajemen
administrasi kantor sekarang ini hampir dapat dipastikan bahwa segala sesuatu
tergantung kepada warkat atau record, baik di dunia perusahaan, pemerintahan
atau kegiatan kelompok masyarakat. Warkat dianggap sebagai sesuatu yang
penting, misalnya surat. Selain surat masih banyak pula hal lain yang termasuk
warkat. Maka dapat dibayangkan betapa pentingnya warkat bagi masyarakat modern
seperti sekarang ini.
Dari segi pengelolahan arsip atau
lebih dikenal kearsipan (filling), maka fungsi kearsipan adalah :
1.
Sebagai
alat penyimpanan warkat
2.
Sebagai
alat bantuan perpustakaan, khususnya yang menyelenggarakan system sentralisasi
3.
Merupakan
bantuan yang berguna bagi pejabat dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan/organisasi
4.
Kearsipan
berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai
kemajuan perusahaan.
2. Tujuan
Pengelolaan Kearsipan
Dipandang dari nilai pentingnya
arsip, semua orang akan mengatakan penting atau sangat penting bahkan seorang
pakar kearsipan mengungkapkan bahwa dunia tanpa arsip adalah dunia tanpa
memori, tanpa kepastian hokum, tanpa sejarah, tanpa kebudayaan, dan ilmu
pengetahuan, serta tanpa identitas kolektif, tetapi tidak dengan sendirinya
arsip-arsip akan menjadi memori, kebudayaan, kepastian hokum, bahkan
pembangunan identitas kolektif.
Tujuan kearsipan adalah sebagai
berikut.
1.
Menyimpan
warkat sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan kembali pada waktu diperlukan.
2.
Menyelamatkan
pertanggungjawaban tentang perencanaan,pelaksanaan, dan penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan ke masyarakat lain.
3.
Menyelamatkan
arsip-arsip dari kehilangan atau kerusakan.
Tanpa arsip yang baik, pekerjaan
kantor tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, setiap kantor
pekerjaan kearsipan dikerjakan oleh tenaga yang khusus mengelola arsip. Jika
hal ini dilakukan oleh kantor, maka fungsi bagian earsipan adalah sebagai
berikut.
1.
Menyimpan
semua warkat kantor selama diperlukan.
2.
Menyiapkan
semua warkat setiap kali diperlukan
3.
Mengumpulkan
semua warkat/ bahan yang ada sangkut pautnya menjadi satu, sehingga merupakan
satu riwayat hidup yang lengkap
Setiap betapapun kecilnya organisasi/
perusahaan itu sudahdapat dipastikan ingin menyelenggarakan system kearsipan
yang baik. Sebab dengan kearsipan yang baik dan terencana dapat memberikan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut.
1.
Surat
menyurat dapat diselenggarakan dengan sistematis kearah penciptaan efisiensi
kerja
2.
Melengkapi
bukti bilamana timbul kasus yang menyangsikan
3.
Memberikan
keterangan-keterangan yang diperlukan
4.
Arsip-arsip
mungkin juga memberitahukan tentang kegiatan-kegiatan yang bersaing
5.
Bahan-bahan
yang berhubungan dengan keputusan-keputusan yang lebih dapat membantu perumusan
kebijaksanaan yang akan dating.
6.
Pengambilan
keputusan didasarkan atas system kearsipan yang baik
Fungsi arsip sebagai ingatan, pusat
informasi dan sumber sejarah perlu dikelola dengan baik agar dapat memperlancar
seluruh kegiatan dan proses pekerjaan kantor berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam hal ini unit kearsipan harus senantiasa siap untuk memberikan pelayanan
informasi yang akurat dalam memecahkan masalah administrasi pada umumnya dan
dalam manajemen kearsipan pada khususnya.