Search

APK dan JOGJA

Friday, November 15, 2013

Superior atau Sukses (Alifatul Fikriyah)



Dalam kamus Bahasa Indonesia, Superior artinya unggul sedangan Sukses artinya berhasil atau beruntung. Apabila dijabarkan Superior adalah orang/individu yang memiliki kemampuan dalam hal kecerdasan apapun yang unggul atau level tinggi. Sementara Sukses adalah dimana ketika seseorang berhasil mencapai tujuannya dengan baik dan dengan hasil yang sesuai harapan. Dalam hal ini, Superior maupun Sukses yang akan dikaitkan dengan kehidupan Mahasiswa dalam proses studinya.
Mahasiswa berasal dari gabungan kata Maha yang artinya tertinggi dan Siswa yang artinya pelajar atau murid. Mahasiswa atau siswa dengan tingkat tertinggi merupakan agent of change yang artinya Mahasiswa adalah tombak perubahan bangsa atau bahkan dunia. Mahasiswa diharapkan mampu membawa
bangsa kepada perubahan yang lebih baik. Terutama ketika Mahasiswa lulus dari jenjang studinya, baik S1, S2, S3 dan sebagainnya. Untuk menjadi agent of change, Mahasiswa perlu belajar di suatu tempat yang disebut Perguruan Tinggi, baik Universitas, Institut, maupun Akademi. Berhubungan dengan Mahasiswa, pernakah anda mendengar kata Cumlaude? Mungkin ada yang pernah, sering, atau bahkan belum pernah sama sekali. Cumlaude adalah predikat yang diberikan kepada seorang Mahasiswa yang lulus lebih cepat dari target normal kelulusan, bisa tiga setengah tahun atau empat tahun. Bagi seorang Mahasiswa, siapa yang tidak ingin mendapatkan predikat tersebut, kebanyakan pasti menginginkan predikat Cumlaude. Membahas tentang Cumlaude, mungkin ada pertanyaan “apa sih istimewanya Cumlaude?.” Tidak semua orang sama dalam berpendapat tentang Cumlaude. Bagi kebanyakan orang, Cumlaude dianggap istimewa karena tidak semua Mahasiswa bisa mendapatkannya. Lulus lebih cepat dari target normal, artinya akan dipandang sebagai orang yang hebat, membuat orangtua bangga, mampu merampungkan tanggungjawab yang lebih cepat, dan akan dilirik banyak pihak untuk mempekerjakan mereka setelah lulus dari studinya. Akan tetapi, ada beberapa orang yang menganggap Cumlaude hanya akan menjadi beban karena selain dituntut untuk lebih cepat dalam proses study, lulus cepat juga belum tentu berada pada waktu yang tepat. Maksudnya adalah, banyak di antaranya Mahasiswa yang mampu mendapatkan gelar Cumlaude belum tentu otaknya benar-benar berkualitas. Sehingga banyak pula Mahasiswa yang lulus tepat waktu tapi masih menjadi pengangguran karena kelulusannya tidak pada posisi ia dibutuhkan pada bidangnya, inilah yang dinamakan lulus tidak pada waktu yang tepat. Lalu mana yang harus diutamakan, lulus tepat waktu atau di waktu yang tepat?
Sebelum menentukan mana yang akan kita pilih antara lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat, kita perlu memahami apa tujuan kita belajar di Perguruan Tinggi. Kita juga perlu mengukur kemampuan pribadi sekaligus memahami hambatan-hambatan yang akan kita hadapi. Sebagai seorang Mahasiswa baru, menentukan tujuan menjadi hal yang sangat penting. Apa yang akan kita cari di Perguruan Tinggi, bagaimana kita hidup di dalamnya, hingga apa tujuan kita setelah lulus dari Perguruan Tinggi. Hal-hal tersebut dapat berpengaruh terhadap semangat belajar kita, karena semangat belajar kita juga akan menentukan kita dapat lulus tepat waktu ataupun lulus di waktu yang tepat. Selain itu kita perlu menganalisa terlebih dahulu mengenai lulus tepat waktu atau di waktu yang tepat.
Sebagai Mahasiswa yang memimpikan predikat Cumlaude, tentunya banyak langkah yang harus dilakukan. Mulai dari cara belajar, kegiatan sehari-hari, dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan predikat Cumlaude. Otak cerdas belum tentu menjamin untuk mendapatkan predikat Cumlaude, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk bisa lulus tepat waktu, di antaranya adalah:
  1. Master mind, artinya perlu membentuk kelompok belajar. Anggota kelompok belajar sangat fleksibel. Lebih baik dengan individu-individu yang berbeda fakultas atau program study, karena semakin banyak perbedaan akan semakin menambah wawasan untuk dibagi satu sama lain. Secara otomatis, banyak pengalaman yang akan  didapatkan;
  2. Menegaskan target, tujuan, dan membuat perencanaan. Kita bisa menentukan target yang kita inginkan, lulus empat tahun atau bahkan tiga setengah tahun dan target menentukan IPK tiap semester. Setelah target dibuat, kita juga harus menentukan tujuan mau kemana setelah lulus dari bangku perkuliahan? Melanjutkan pada jenjang berikutnya atau terjun dalam pekerjaan. Hal ini perlu ditegaskan supaya perencanaan yang nantinya dibuat sesuai dengan keinginan. Membuat perencanaan artinya  menyusun mata kuliah yang akan diambil pada semester-semester tertentu. Dalam menentukan tiga hal ini, kemampuan pribadi harus benar-benar diperhitungkan. Seberapa kemampuan otak kita menerima ilmu-ilmu baru dan juga seberapa kuat daya tahan tubuh kita menerima banyak kegiatan atau bahkan banyak rintangan yang dapat membuat tekanan/stress;
  3. Hilangkan kebiasaan menunda pekerjaan. Salah satunya pekerjaan untuk menyelesaikan tugas. Mengerjakan tugas kuliah tepat waktu dan sebaik mungkin. Semakin cepat tugas diselesaikan, hasilnya pun akan semakin baik. Waktu yang panjang otomatis akan memberi peluang untuk mencari referensi yang lebih baik, format tugas yang lebih rapi dan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian kemungkinan untuk mendapatkan nilai yang bagus juga akan lebih besar;
  4. Menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting. Banyak tugas dan banyak yang perlu dipelajari akan membuat kondisi tubuh tertekan, sehingga menjaga kesehatan sangat penting. Karena kesehatan merupakan aset yang paling berharga. Menjaga pola makan dan waktu tidur merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan. Tidak membiasakan begadang karena belajar atau dikejar tugas, dan lebih mendisiplinkan diri;
  5. Pikirkan tema skripsi sejak semester pertama. Mulailah dengan mencari referensi di waktu kosong. Ataupun sering-sering membaca skripsi kakak senior di perpustakaan, ini akan membuka wawasan kita. Dan memulai menyusun skripsi tiga bulan sebelum semester tujuh. Hal ini merupakan salah satu strategi agar skripsi lebih cepat selesai dan dengan nilai yang membanggakan;
  6. Aktif berkonsultasi kepada DPA (Dosen Pembimbing Akademik). Semua masalah terkait dunia perkuliahan bisa kita konsultasikan dengan dosen pembimbing. Ini akan memudahkan kita mendapat solusi ketika mengalami masalah terkait perkuliahan;
  7. Membangun komunikasi yang baik dengan dosen, teman seangkatan, maupun dengan kakak senior. Hal ini akan menambah wawasan, pengetahuan dan penglaman kita;
  8. Dan yang paling penting adalah berdoa. Karena segala sesuatu yang ada pada diri manusia adalah kuasa Tuhan, sehingga kita perlu berserah diri dan memohon pertolongan dalam segala tindakan kita. Dan jangan lupa meminta doa dari orangtua.

Beberapa hal tersebut merupakan strategi lulus tepat waktu. Selain itu, aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kehidupan lingkungan kampus juga sangat berpengaruh. Mengikuti organisasi kemahasiswaan terutama organisasi yang sesuai dengan program study akan mendukung kemampuan kita. Misalkan Mahasiswa Fakultas Hukum mengikuti organisasi Forum Kajian Keilmuwan Hukum, akan dapat menggali kemampuan sesuai dengan bidang kita sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum. Apalagi ketika kita mampu menorehkan prestasi di dalamnya. Semakin banyak prestasi yang kita dapat, menandakan semakin keras kita belajar, berarti akan semakin banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapatkan. Persaingan baik internal maupun eksternal akan menjadi penunjang daya pikir kita. Persaingan internal misalnya, kompetisi di lingkup kampus sendiri dan persaingan eksternal seperti kompetisi antar kampus atau bahkan antar Negara (Internasional).
Lingkungan kampus juga sangat berpengaruh terhadap proses belajar kita. Banyak godaan yang nantinya akan menjadi hambatan tersendiri bagi Mahasiswa yang ingin meraih sukses pada dunia perkuliahan. Pergaulan di tingkat Universitas lebih fleksibel daripada di tingkat sekolah. Mulai dari cara berteman sampai cara berpakaian. Apabila kita tidak bisa membentengi diri dengan iman, maka kita akan dengan mudah terbawa arus liberalisme. Fenomena umum dalam dunia kampus yaitu ayam kampus (Mahasiswa pergaulan bebas). Supaya kita dapat terhindar dari fenomena tersebut, kita harus menanamkan iman dalam hati kita, kita juga harus memperhatikan pergaulan kita dengan teman. Memilih teman menjadi hal yang wajib dilakukan. Dalam hal ini bukan berarti memilih teman yang berasal dari keluarga mampu atau teman yang populer, tetapi memilih teman di sini dimaksudkan memilih teman yang konsisten dengan tujuannya dalam belajar. Pilihlah teman yang dapat memberikan pengaruh positif, karena ini akan mendorong kita untuk menjadi lebih baik.
Kembali pada topik lulus tepat waktu, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa lulus tepat waktu belum tentu menjamin kesuksesan. Percuma lulus cepat, apabila belum siap terjun dalam dunia pekerjaan akan mengakibatkan dampak negatif bagi kita. Kita dapat menjadi pengangguran, apabila kelulusan kita tidak berada di waktu yang tepat. Lalu kapan waktu yang tepat untuk lulus? Hanya diri kita sendiri yang tahu. Ada yang tahu Akbar Tanjung?, mantan Ketua DPR ini lulus kuliah tujuh tahun. Bukan karena dia bodoh atau tidak mampu menyelesaikan tanggungjawabnya dengan cepat, tetapi karena dia menunggu waktu yang tepat untuk kelulusannya. Mungkin banyak di antara kita yang menginginkan lulus kuliah lebih cepat, tanpa memikirkan langkah selanjutnya yang harus kita hadapi. Lulus cepat juga belum tentu menjamin kesuksesan dan kebahagiaan. Antara lulus tepat waktu dengan lulus di waktu yang tepat ibarat kita berjalan. Lulus tepat waktu ibarat kita berjalan dari Jakarta menuju Yogyakarta, sedangkan lulus di waktu yang tepat ibarat berjalan dari Jakarta menuju Banyuwangi. Orang yang lulus di waktu yang tepat biasanya akan mengalami waktu perjalanan yang lebih lama daripada orang yang lulus tepat waktu. Selama perjalanan akan lebih banyak orang yang ditemui untuk berbagi pengalaman, tentunya juga akan lebih banyak rintangan yang telah dihadapi. Ibarat padi, orang yang lulus di waktu yang tepat akan lebih berbobot dari pada yang lulus tepat waktu.
Mungkin ada kebimbangan bagi kita antara memilih lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat. Setelah kita menganalisa kedua hal tersebut, tentunya kita bisa menciptakan pemikiran tersendiri. Apa salahnya jika kita mampu lulus lebih cepat karena kita sudah siap?. Kita dapat menjadi manusia yang superior sekaligus sukses. Jadi pada intinya, kita harus mempersiapkan diri sebelum kita mampu lulus lebih cepat dari waktu normal. Sebelum kita lulus, selama kita proses belajar dalam dunia perkuliahan, kita juga perlu membangun komunikasi dengan pihak luar sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah kita mencari informasi mengenai dunia pekerjaan sesuai dengan bidang kita.  Sehingga ketika kita lulus, ada yang bisa kita harapkan untuk mengamalkan semua ilmu yang telah kita dapat saat kuliah ke dalam dunia pekerjaan, supaya ilmu kita dapat labih bermanfaat. Akan tetapi lebih baik apabila kita menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dengan demikian agent of change akan benar-benar dapat kita wujudkan.
Masih bingung antara lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat? Mari kita renungkan dengan baik. Bagi yang mau melanjutkan pada tingkat berikutnya setelah lulus strata atau diploma, lulus tepat waktu atau lebih cepat dari waktu normal dapat menjadi pilihan yang terbaik. Tinggal bagaimana menjalani strategi-strategi untuk mencapai target lulus lebih cepat tersebut. Ataupun lulus di waktu yang tepat, ini merupakan pilihan masing-masing orang sebagai Mahasiswa. Yang menjadi hal terpenting adalah doa setiap waktu. Superior maupun sukses, pilihan ada di tangan kita masing-masing.








Jangan Lupa di Like Ya!!!






Silahkan berkomentar, kritik dan saran disini!!!